Rabu, 25 Januari 2017

Tips 5 Kegiatan Menarik yang Wajib dilakukan saat Berlibur ke Pulau Wakatobi

Pulau Wakatobi,,,

Apa yang terlintas dibenak anda saat mendengar destinasi wisata pulau Wakataobi ??


Pasti yang muncul dibenak anda adalah Keindahan Lautnya,, Pulau wakatobi adalah destinasi wisata Kelas Dunia yang menjadi surga bagi Para Penyelam dan pecinta keindahan bawah laut, Pulau Wakatobi Masuk Kedalah Wilayah SEGITIGA KARANG DUNIA karena terdapat hampir 75 % Jenis Spesies Koral didunia, dan pastinya Rumah bagi ikan kecil yang beragam,


NB: "Wakatobi adalah singkatan dari Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko"


Wakatobi juga memiliki kekayaan alam dari segi biota laut dan terdapat banyak ikan serta berbagai jenis Binatang laut yang tidak ditemukan di belahan dunia lain,, 



untuk menuju ke Pulau dapat ditemput dengan beberapa akses menggunkan Laut dan Udara


  • Lewat jalur Laut 
   bisa diakses menggunalan Kapal laut memang membutuhkan biaya yang murah tetapi memakan waktu yang lumayan lama kurang lebih Sekitar 10 jam perjalanan menggunakan kapal cepat jika anda seorang Backpacker lebih baik menggunkaan jalur laut karena biaya yang lebih murah,

  • Lewat jalur Udara 
   jika anda memilih menggunakan jalur udara atau pesawat terbang, maka anda harus lebih bersiap dengan dana anda, karena biaya transport menggunakan pesawat jauh lebh mahal lebih mahal dibanding dengan jalur laut atau menggunakan kapal Saat ini, penerbangan ke Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, sudah tersedia setiap hari. 

    Maskapai penerbangan Express air, melayani penerbangan dari Makassar ke Wangi-wangi Sekali dalam sehari, berangkat dari Makassar kurang lebih pukul 8.00 WITA dengan kapasitas pesawat sekitar 30 orang kemudian akan transit di Bau-bau dan langsung kepulau Wakatobi

   Penerbangan ke Makassar bisa dilakukan dengan maskapai apa pun. Tapi, usahakan agar bisa tiba beberapa jam sebelum pesawat ke Wakatobiberangkat. 


  
Tips akomodasi 

     Bila ingin aman, akan lebih baik memilih penerbangan dengan maskapai yang sama menggunakan maskapai Express air.
Sampai di Wangi-wangi, anda bisa mulai mencari penginapan dengan menggunakan taksi ataupun ojek. Taksi di Wangi-wangi biasanya tak menggunakan argo, jadi lebih baik survei harga taksi lebih dulu dengan bertanya pada beberapa pihak. Kalau ingin keliling Wangi-wangi, taksi juga bisa disewa sepanjang hari dengan biaya sekitar Rp 250.000.
    Untuk kemudahan transportasi, akan lebih baik memilih penginapan di Wangi-wangi. Tak perlu khawatir akan melewatkan wilayah lain, sebab terdapat speedboat ataupun kapal bisa mengantar Anda ke wilayah Wakatobi lain, seperti Hoga, Kaledupa, Tomia dan Binongo.
   Ada beragam pilihan penginapan. Paling murah adalah menginap di rumah warga, biayanya sekitar Rp 50.000 per malam. Hotel standar memiliki tarif sekitar Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per malam. Jika ingin lebih mewah, biasa memilih resort dengan harga Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000 per malam.
   Selesai dengan urusan akomodasi, Anda bisa mulai menyiapkan acara inti, menikmati keidahan laut. Seperti di tempat lain, ada dua alternatif, snorkeling dan diving. Bila tak memiliki perlengkapan, anda bisa menyewanya, termasuk menyewa pemandu dan kapal yang akan mengantarkan ke site diving.
   Untuk mencari pemandu, paling mudah menghubungi kantor WWF Wakatobi. Mereka memiliki jaringan ke beberapa penduduk yang bisa memandu selam. Ada beberapa yang menawarkan paket pemandu, perlengkapan selam, kapal dan tempat penginapan dengan harga Rp 1.000.000 per orang per hari. Syaratnya, minimal rombongan adalah 4 orang.

  Dengan paket itu, Anda sudah bisa menyelam di beberapa tempat terbaik Wakatobi, termasuk Hoga, Waha, Tomia dan tempat lain. Di lokasi selam tertentu, Anda bisa menjumpai ikan napoleon yang ukurannya cukup besar, termasuk kelinci laut, ragam bintang laut dan yang pasti keragaman karang.
Selain diving dan snorkeling, anda juga bisa menikmati atraksi lumba-lumba dengan Dolphin Watching atau melihat panorama matahari terbit dan tenggelam di Hoga, salah satu tempat dengan panoramasunset dan sunrise terbaik. Lahan budidaya rumput laut juga bisa dilihat di tempat-tempat tertentu, terutama sekitar Kaledupa dan Wangi-wangi.

Aktivitas Menarik yang dapat anda lakukan saat berlibur dipulau wakatobi

a. Melihat Pemandangan Wakatobi dari Bukit Tomia

  Dari Bukit Tomia yang diperkirakan bahwa dulunya adalah dasar laut, para pengunjung akan dapat secara lebih leluasa dalam menikmati pemandangan Wakatobi. Alasan mengapa banyak orang mengira bahwa bukit ini adalah dasar laut di jaman dulu adalah karena ada banyak karang besar yang ditemukan pada bagian tanahnya. Tidak hanya pemandangannya yang menyejukkan hati, namun kesegaran udaranya pun akan menjadi favorit bagi para wisatawan.

  Bukitnya yang hijau pun terlihat snagat bersih sehingga setiap pengunjung akan merasakan kenyamanan lebih selama berada di tempat ini. Kebersihan memang tergolong masih pada kondisi yang baik dan terjaga, ini karena lokasi Bukit Tomia sendiri masih jarang didatangi. Suasana sejuk dan suasana yang cukup sepi bisa menjadi lokasi tepat untuk dapat menenangkan hati dan pikiran.

b. Snorkeling dan Diving

  Sampai di Wakatobi, tentu hal pertama yang seharusnya ada di benak para wisatawan adalah snorkeling. Sebenarnya, cukup dengan snorkeling saja sudah bisa melihat keindahan dunia bawah laut yang ada di Wakatobi karena memang air lautnya begitu bening sehingga tidak perlu menyelam pun mata kita sanggup menangkap kehidupan laut di dalamnya. Sejumlah koral juga akan membuat kita terpesona selama ber-snorkeling.


  Tapi bagi yang lebih suka menyelam alias diving juga boleh mendapatkan pengalaman baru ber-diving ria di Wakatobi ini. Keuntungan dari menyelam adalah dapat melihat secara lebih jelas dan dekat akan segala yang hidup di bawah laut. Hanya saja, jangan lupa untuk membawa kamera khusus yang bisa digunakan merekam di bawah air sehingga semua keindahannya dapat diabadikan.

Untuk spot snorkeling-nya sendiri juga ada di mana-mana dan bisa dengan mudah dijangkau sesuai dengan pilihan kita. Bila cukup membingungkan, kita bisa coba bertanya kepada orang-orang sekitar dan juga mereka yang sudah mengantarkan kita dengan kapal. Demi mendapatkan pengalaman snorkeling yang luar biasa, Pulau Hoga dan Pulau Tomia adalah yang paling populer dan paling direkomendasikan untuk dicoba. Pulau Hoga sendiri adalah sebuah pulau yang tidak begitu besar dan letaknya ada di dekat Kaledupa.

c. Menonton Tarian Khas Suku Buton

Di Wakatobi juga sangat kaya akan seni dan budayanya di mana tarian khas suku Buton bisa disaksikan untuk menambah pengetahuan dan inspirasi para wisatawan. Tarian yang dimaksud antara lain adalah tarian perang suku Buton di mana anak-anaklah yang biasanya memperagakan dan tarian ini disebut tarian Eja-eja. Tarian lainnya yang juga cukup populer di Wakatobi adalah tarian dengan latar belakang seorang pria perantau pulang ke kampung halaman dan memilih seorang wanita untuk dijadikan istri; tarian tersebut bernama tarian Mborira.

d. Melakukan Kunjungan ke Desa Suku Bajo

   Desa suku Bajo bukanlah terletak di daratan atau di atas pulau, namun rumah-rumah mereka didirikan di atas laut. Penduduk di sana dulunya tidak punya tinggal tetap dan selalu nomaden karena tinggal di perahu, namun sekarang akhirnya mereka bisa mendirikan rumah dan tidak lagi hidup secara nomaden. Saat menyambangi Wakatobi, kunjungan akan terasa lebih sempurna bila Desa Bajo ini masuk di dalam daftar destinasi dan bahkan di tempat inilah pengunjung bisa menonton anak-anak suku Bajo yang luar biasa dalam bermain futsal di atas air.

e. Berkuliner Makanan Khas Wakatobi

  Liburan di Wakatobi bukan hanya tentang keindahan pantai dan kehidupan bawah lautnya dan aktivitas yang menarik di Wakatobi bukan hanya snorkeling dan diving, melainkan juga icip-icip makanan khas Wakatobi yang tidak akan bisa ditemukan di tempat lain. Kasuami adalah makanan pokok masyarakat Wakatobi dan makanan ini rupanya dibuat dari singkong atau ubi kayu yang dimasak dan diparut dengan memanfaatkan cetakan kerucut. Supaya kasuami bisa awet sampai dua minggu, adonan kasuami wajib benar-benar kering dan ini biasanya dijadikan bekal para nelayan sebelum pergi melaut.

  Jika punya kesempatan untuk bercengkerama dengan warga sekitar Wakatobi, maka tidak ada salahnya mencoba mengicipi sajian kasuami ini. Ikan parende adalah teman penyajian kasuami berikut ikan bakar yang sudah diberi bumbu menggunakan saus belimbing. Bila ingin menikmati yang segar-segar, sup ikan parende pun bisa dilahap selama masih berada di Wakatobi. Selain itu, Luluta nasi bambu juga lezat apalagi karena makanan ini melalui proses pembakaran dengan santan berikut kerang-kerangan juga.



Hal-hal Lain yang Perlu Diperhatikan Selama di Wakatobi
  • Selain di Wangi-Wangi, listrik di pulau lainnya hanya akan menyala dari jam 6 sore hingga 6 pagi, jadi selain dari jam tersebut bersiaplah untuk gelap-gelapan.
  • Bawa lisensi diving agar dapat menikmati kegiatan menyelam sepuasnya.
  • Karena masyarakat suku Bajo dan Buton mayoritas beragama Islam, maka para wisatawan sebaiknya mengenakan pakaian yang tidak terbuka sekalipun berada di pantai.

Souvenir yang Wajib kita Bali saat berada di pulau Wakatobi

KERAJINAN TANGAN KHAS WAKATOBI
Selain Keindahan bawah laut dan enaknya makanan dari Wakatobi, Wakatobi punya beberapa kerajinan tangan nih, cocok banget buat buat oleh-oleh atau buah tangan.

1.       Kain Tenun/Homoru
   Kerajinan Homoru adalah kerajinan rumah tangga pembuatan Sarung Tradisional Khas Wakatobi. Bahan yang digunakan Alat Tenun Tradisional, Benang berbagai Warna.Motif yang sering digunakan adalah Motif Leja,Katamba dan Kasopa.

2.       Anyaman
  Seni Anyaman yang diproduksi oleh masyarakat Wakatobi kebanyakan terbuat dari Bambu ataupun Lidi tergantung pada bentuk dan kebutuhan yang diinginkan oleh para pembeli.

3.       Kerajinan Tempurung Kelapa 
  Kerajinan Tempurung Kelapan terdapat di Pulau Tomia tepatnya pada Masyarakat Waitii dengan jarak ± 3 km dari Kec.Tomia.  Kerajinan ini dibuat dalam berbagai bentuk seperti Alat Dapur, Hiasan Ruang Tamu dll. Bahan yang digunakan adalah Tempurung Kelapa dan Kayu dan diplitur.

4.       Kerajinan Tukang Besi
  Kerajinan ini dapat ditemukan pada setiap titik daerah di Kepulauan Binongko, dilakukan oleh kurang lebih 3 orang. Hasil kerajinan dipasarkan sampai di daerah-daerah yang ada diWakatobi.Jenis Parang dan pisau dapat dibuat sesuai pesanan pelanggan. Parang dan pisau Hasil Kerajinan Masyarakat Binongko ini dipasarkan keseluruh Bagain TImur Indonesia.

5.       Gelang dan Cincin dari kulit penyu
 Di Desa Sampela juga terdapat pengrajin cinderamata yang produksinya dilakukan di rumahnya sendiri. Cinderamata yang ada adalah berupa cincin dan gelang dengan bahan utamanya adalah kulit penyu. Biasanya pengrajin menangkap penyu hanya untuk mengambil lapisan kulit teratasnya. Setelah itu, penyu akan dibiarkan lepas bebas. Pembuatannya sendiri terbilang mudah dengan proses awal adalah pengguntingan untuk akhirnya dilakukan teknik pengasapan dengan hanya menggunakan rokok atau lilin, untuk membentuk gelang dan cincin. Menurut kepercayaan masyarakat, cincin tersebut bisa dijadikan sebagai alat tolak bala. “Jika ada seseorang yang ingin meracuni lewat minuman, maka ketika memegang gelas, cincin ini akan pecah sebagai penanda firasat buruk,” begitulah kepercayaan warga setempat.

Sekian Informasi Tentang wisata yang ada di pulau wakatobi dan jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar 
Salam Traveler....
   

2 komentar:

  1. saya malah baru denger nama pulau wakatobi ini mas.
    dari gambar2 nya memang terlihat indah banget ya wisatanya,jadi pengen kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama Kerennya Taman wisata pulau Wakatobi mas,
      Disini masih Banyak tempat yang Bisa DiExplore Keindahaannya serta Tempatnya Cocok untuk yang hobi diving dan snorkling,
      Jadi sangat di rekomendasikan untuk dikunjungi

      Hapus