Pulau Wakatobi,,,
Apa yang terlintas dibenak anda saat mendengar destinasi wisata pulau Wakataobi
??
Pasti yang muncul dibenak anda adalah Keindahan Lautnya,, Pulau wakatobi adalah
destinasi wisata Kelas Dunia yang menjadi surga bagi Para Penyelam dan pecinta
keindahan bawah laut, Pulau Wakatobi Masuk Kedalah Wilayah SEGITIGA KARANG
DUNIA karena terdapat hampir 75 % Jenis Spesies Koral didunia, dan pastinya
Rumah bagi ikan kecil yang beragam,
NB: "Wakatobi adalah singkatan dari Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia
dan Binongko"
Wakatobi juga memiliki kekayaan alam dari segi biota laut dan terdapat banyak
ikan serta berbagai jenis Binatang laut yang tidak ditemukan di belahan dunia
lain,,
untuk menuju ke Pulau dapat ditemput dengan beberapa akses menggunkan Laut dan
Udara
- Lewat jalur Laut
bisa diakses menggunalan Kapal laut memang membutuhkan biaya
yang murah tetapi memakan waktu yang lumayan lama kurang lebih Sekitar 10 jam
perjalanan menggunakan kapal cepat jika anda seorang Backpacker lebih baik
menggunkaan jalur laut karena biaya yang lebih murah,
- Lewat jalur Udara
jika anda memilih menggunakan jalur udara atau pesawat
terbang, maka anda harus lebih bersiap dengan dana anda, karena biaya transport
menggunakan pesawat jauh lebh mahal lebih mahal dibanding dengan jalur laut
atau menggunakan kapal Saat ini, penerbangan ke Wangi-wangi,
ibukota Wakatobi, sudah tersedia setiap hari.
Maskapai
penerbangan Express air, melayani penerbangan dari Makassar ke Wangi-wangi
Sekali dalam sehari, berangkat dari Makassar kurang lebih pukul 8.00 WITA dengan
kapasitas pesawat sekitar 30 orang kemudian akan transit di Bau-bau dan langsung
kepulau Wakatobi
Penerbangan ke Makassar bisa dilakukan dengan maskapai apa
pun. Tapi, usahakan agar bisa tiba beberapa jam sebelum pesawat ke Wakatobiberangkat.
Tips akomodasi
Bila ingin aman, akan lebih baik memilih penerbangan
dengan maskapai yang sama menggunakan maskapai Express air.
Sampai di Wangi-wangi, anda bisa mulai mencari penginapan dengan
menggunakan taksi ataupun ojek. Taksi di Wangi-wangi biasanya tak menggunakan
argo, jadi lebih baik survei harga taksi lebih dulu dengan bertanya pada
beberapa pihak. Kalau ingin keliling Wangi-wangi, taksi juga bisa disewa
sepanjang hari dengan biaya sekitar Rp 250.000.
Untuk kemudahan transportasi, akan lebih baik memilih penginapan di
Wangi-wangi. Tak perlu khawatir akan melewatkan wilayah lain, sebab terdapat speedboat ataupun
kapal bisa mengantar Anda ke wilayah Wakatobi lain, seperti Hoga,
Kaledupa, Tomia dan Binongo.
Ada beragam pilihan penginapan. Paling murah adalah menginap di rumah
warga, biayanya sekitar Rp 50.000 per malam. Hotel standar memiliki tarif
sekitar Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per malam. Jika ingin lebih mewah,
biasa memilih resort dengan harga Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000 per
malam.
Selesai dengan urusan akomodasi, Anda bisa mulai menyiapkan acara inti,
menikmati keidahan laut. Seperti di tempat lain, ada dua alternatif, snorkeling dan diving.
Bila tak memiliki perlengkapan, anda bisa menyewanya, termasuk menyewa pemandu
dan kapal yang akan mengantarkan ke site diving.
Untuk mencari pemandu, paling mudah menghubungi kantor WWF Wakatobi.
Mereka memiliki jaringan ke beberapa penduduk yang bisa memandu selam. Ada
beberapa yang menawarkan paket pemandu, perlengkapan selam, kapal dan tempat
penginapan dengan harga Rp 1.000.000 per orang per hari. Syaratnya, minimal
rombongan adalah 4 orang.
Dengan paket itu, Anda
sudah bisa menyelam di beberapa tempat terbaik Wakatobi, termasuk Hoga,
Waha, Tomia dan tempat lain. Di lokasi selam tertentu, Anda bisa menjumpai
ikan napoleon yang ukurannya cukup besar, termasuk kelinci laut, ragam bintang
laut dan yang pasti keragaman karang.
Selain diving dan snorkeling, anda juga bisa menikmati
atraksi lumba-lumba dengan Dolphin Watching atau melihat panorama matahari
terbit dan tenggelam di Hoga, salah satu tempat dengan panoramasunset dan sunrise terbaik.
Lahan budidaya rumput laut juga bisa dilihat di tempat-tempat tertentu,
terutama sekitar Kaledupa dan Wangi-wangi.
Aktivitas Menarik yang dapat anda lakukan saat berlibur dipulau wakatobi
a. Melihat Pemandangan Wakatobi dari Bukit Tomia
Dari Bukit Tomia yang
diperkirakan bahwa dulunya adalah dasar laut, para pengunjung akan dapat secara
lebih leluasa dalam menikmati pemandangan Wakatobi. Alasan mengapa banyak orang
mengira bahwa bukit ini adalah dasar laut di jaman dulu adalah karena ada
banyak karang besar yang ditemukan pada bagian tanahnya. Tidak hanya
pemandangannya yang menyejukkan hati, namun kesegaran udaranya pun akan menjadi
favorit bagi para wisatawan.
Bukitnya yang hijau pun
terlihat snagat bersih sehingga setiap pengunjung akan merasakan kenyamanan
lebih selama berada di tempat ini. Kebersihan memang tergolong masih pada
kondisi yang baik dan terjaga, ini karena lokasi Bukit Tomia sendiri masih
jarang didatangi. Suasana sejuk dan suasana yang cukup sepi bisa menjadi lokasi
tepat untuk dapat menenangkan hati dan pikiran.
b. Snorkeling dan Diving
Sampai di Wakatobi,
tentu hal pertama yang seharusnya ada di benak para wisatawan adalah snorkeling.
Sebenarnya, cukup dengan snorkeling saja sudah bisa melihat keindahan dunia
bawah laut yang ada di Wakatobi karena memang air lautnya begitu bening
sehingga tidak perlu menyelam pun mata kita sanggup menangkap kehidupan laut di
dalamnya. Sejumlah koral juga akan membuat kita terpesona selama ber-snorkeling.
Tapi bagi yang lebih
suka menyelam alias diving juga boleh mendapatkan pengalaman baru ber-diving
ria di Wakatobi ini. Keuntungan dari menyelam adalah dapat melihat secara lebih
jelas dan dekat akan segala yang hidup di bawah laut. Hanya saja, jangan lupa
untuk membawa kamera khusus yang bisa digunakan merekam di bawah air sehingga
semua keindahannya dapat diabadikan.
Untuk spot snorkeling-nya
sendiri juga ada di mana-mana dan bisa dengan mudah dijangkau sesuai dengan
pilihan kita. Bila cukup membingungkan, kita bisa coba bertanya kepada
orang-orang sekitar dan juga mereka yang sudah mengantarkan kita dengan kapal.
Demi mendapatkan pengalaman snorkeling yang luar biasa, Pulau Hoga dan Pulau
Tomia adalah yang paling populer dan paling direkomendasikan untuk dicoba.
Pulau Hoga sendiri adalah sebuah pulau yang tidak begitu besar dan letaknya ada
di dekat Kaledupa.
c. Menonton Tarian Khas Suku Buton
Di Wakatobi juga sangat
kaya akan seni dan budayanya di mana tarian khas suku Buton bisa disaksikan
untuk menambah pengetahuan dan inspirasi para wisatawan. Tarian yang dimaksud
antara lain adalah tarian perang suku Buton di mana anak-anaklah yang biasanya
memperagakan dan tarian ini disebut tarian Eja-eja. Tarian lainnya yang juga
cukup populer di Wakatobi adalah tarian dengan latar belakang seorang pria
perantau pulang ke kampung halaman dan memilih seorang wanita untuk dijadikan
istri; tarian tersebut bernama tarian Mborira.
d. Melakukan Kunjungan ke Desa Suku Bajo
e. Berkuliner Makanan Khas Wakatobi
Liburan di
Wakatobi bukan hanya tentang keindahan pantai dan kehidupan bawah lautnya dan
aktivitas yang menarik di Wakatobi bukan hanya snorkeling dan diving, melainkan
juga icip-icip makanan khas Wakatobi yang tidak akan bisa ditemukan di tempat
lain. Kasuami adalah makanan pokok masyarakat Wakatobi dan makanan ini rupanya
dibuat dari singkong atau ubi kayu yang dimasak dan diparut dengan memanfaatkan
cetakan kerucut. Supaya kasuami bisa awet sampai dua minggu, adonan kasuami
wajib benar-benar kering dan ini biasanya dijadikan bekal para nelayan sebelum
pergi melaut.
Jika punya kesempatan
untuk bercengkerama dengan warga sekitar Wakatobi, maka tidak ada salahnya
mencoba mengicipi sajian kasuami ini. Ikan parende adalah teman penyajian
kasuami berikut ikan bakar yang sudah diberi bumbu menggunakan saus belimbing.
Bila ingin menikmati yang segar-segar, sup ikan parende pun bisa dilahap selama
masih berada di Wakatobi. Selain itu, Luluta nasi bambu juga lezat apalagi
karena makanan ini melalui proses pembakaran dengan santan berikut
kerang-kerangan juga.
Hal-hal Lain yang Perlu Diperhatikan Selama di
Wakatobi
- Selain di Wangi-Wangi, listrik
di pulau lainnya hanya akan menyala dari jam 6 sore hingga 6 pagi, jadi
selain dari jam tersebut bersiaplah untuk gelap-gelapan.
- Bawa lisensi diving agar
dapat menikmati kegiatan menyelam sepuasnya.
- Karena masyarakat suku Bajo dan
Buton mayoritas beragama Islam, maka para wisatawan sebaiknya mengenakan
pakaian yang tidak terbuka sekalipun berada di pantai.
Souvenir yang Wajib kita Bali saat berada di
pulau Wakatobi
KERAJINAN TANGAN KHAS WAKATOBI
Selain Keindahan bawah laut dan enaknya makanan dari Wakatobi, Wakatobi
punya beberapa kerajinan tangan nih, cocok banget buat buat oleh-oleh atau buah
tangan.
1. Kain Tenun/Homoru
Kerajinan Homoru adalah kerajinan rumah tangga pembuatan
Sarung Tradisional Khas Wakatobi. Bahan yang digunakan Alat Tenun Tradisional,
Benang berbagai Warna.Motif yang sering digunakan adalah Motif
Leja,Katamba dan Kasopa.
2. Anyaman
Seni Anyaman yang diproduksi oleh masyarakat Wakatobi kebanyakan
terbuat dari Bambu ataupun Lidi tergantung pada bentuk dan kebutuhan yang
diinginkan oleh para pembeli.
3. Kerajinan Tempurung
Kelapa
Kerajinan Tempurung Kelapan terdapat di Pulau Tomia tepatnya pada
Masyarakat Waitii dengan jarak ± 3 km dari Kec.Tomia. Kerajinan ini
dibuat dalam berbagai bentuk seperti Alat Dapur, Hiasan Ruang Tamu dll. Bahan
yang digunakan adalah Tempurung Kelapa dan Kayu dan diplitur.
4. Kerajinan Tukang Besi
Kerajinan ini dapat ditemukan pada setiap titik daerah di Kepulauan
Binongko, dilakukan oleh kurang lebih 3 orang. Hasil kerajinan dipasarkan
sampai di daerah-daerah yang ada diWakatobi.Jenis Parang dan pisau dapat
dibuat sesuai pesanan pelanggan. Parang dan pisau Hasil Kerajinan Masyarakat
Binongko ini dipasarkan keseluruh Bagain TImur Indonesia.
5. Gelang dan Cincin dari kulit
penyu
Di Desa Sampela juga terdapat pengrajin cinderamata yang produksinya
dilakukan di rumahnya sendiri. Cinderamata yang ada adalah berupa cincin dan
gelang dengan bahan utamanya adalah kulit penyu. Biasanya pengrajin menangkap
penyu hanya untuk mengambil lapisan kulit teratasnya. Setelah itu, penyu akan
dibiarkan lepas bebas. Pembuatannya sendiri terbilang mudah dengan proses awal
adalah pengguntingan untuk akhirnya dilakukan teknik pengasapan dengan hanya
menggunakan rokok atau lilin, untuk membentuk gelang dan cincin. Menurut
kepercayaan masyarakat, cincin tersebut bisa dijadikan sebagai alat tolak bala.
“Jika ada seseorang yang ingin meracuni lewat minuman, maka ketika memegang
gelas, cincin ini akan pecah sebagai penanda firasat buruk,” begitulah
kepercayaan warga setempat.
Sekian Informasi Tentang wisata yang ada di pulau wakatobi dan jangan lupa
tinggalkan jejak di kolom komentar
Salam Traveler....
saya malah baru denger nama pulau wakatobi ini mas.
BalasHapusdari gambar2 nya memang terlihat indah banget ya wisatanya,jadi pengen kesana
Nama Kerennya Taman wisata pulau Wakatobi mas,
HapusDisini masih Banyak tempat yang Bisa DiExplore Keindahaannya serta Tempatnya Cocok untuk yang hobi diving dan snorkling,
Jadi sangat di rekomendasikan untuk dikunjungi