Selasa, 07 Februari 2017

Contoh Istri Idaman... Istri Mencintai Pasangannya Walau Fisiknya Tidak Sempurna Namun Sangat Tulus Mencinta Suaminya...



Insyaallah - Allah tidak pernah mengharamkan cinta. Cinta yaitu satu rasa yang sudah jadi fitrah bagi tiap-tiap umat manusia. Tetapi, manusia diperintahkan untuk menjaga supaya cinta itu tak lalu menjerumuskannya pada aksi yang diharamkan-Nya. Cinta haruslah jadi media untuk mendekat kepada-Nya. Cinta yang seperti apakah yang seumpamanya dapat mendekatkan kita pada Sang Pemberi Cinta? Sebut saja, cinta dalam diam.


Baca artikel menarik Bentuk Coklat Yang Amat Aneh Dan Menjadi Viral di Sosial Media!

Cinta dalam diam menurut Islam yaitu cara mencintai yang di rasa paling pas saat diri belum dapat terikat dalam satu ikatan suci, yakni pernikahan. Bila belum dapat menyukai serta di cintai dalam ikatan pernikahan, cinta dalam diam adalah jawaban atas semua kebimbangan hati. Bagaimana langkah memperjuangkan cinta dalam diam?
Janganlah Jatuh Cinta, namun Bangun Cinta “Kini saya tersadar, kalau sendiri yaitu status paling baik sebelumnya menikah. Kesucian diri, tulusnya cinta, serta besarnya pengorbanan, cuma untuk orang yang telah dihalalkan untuk kita. Jadi sebelumnya nikah kita mesti bersabar dalam kesendirian. Kita padatkan saat untuk berprestasi. Tidak butuh lagi kita bimbang masalah jodoh. Bila diri kita berkwalitas. Jodoh yang berkwalitas bakal didatangkan untuk kita, ” (Ahmad Rifa’i Rif’an).

Masalah akan tidak usai cuma dengan kita menyampaikan, “Allah, saya mencintainya. ” Lalu, apakah sebagai bukti kalau perasaan itu yaitu cinta lantaran Allah? Ya, satu perjuangan. Satu perjuangan untuk bangun cintalah yang bakal kita kerjakan sesudah rasa bernama cinta itu ada. Cinta tidak harusnya memaksa diri untuk melupakan, namun cinta juga tidak bisa memaksa diri untuk mempunyai. Perasaan cinta sebaiknya dikelola supaya rasa cinta bisa tumbuh maupun mengkerut sewajarnya. Memantaskan diri adalah langkah untuk menyukai dalam diam.

Tak Mesti Dia, namun Mesti lantaran Dia


“Ketika hatimu sangat mengharapkan pada seorang jadi Allah timpakan ke atas anda pedihnya satu pengharapan agar anda tahu kalau Allah begitu mencemburui hati yang mengharapkan terkecuali Dia. Jadi Allah menghalangimu dari perkara itu supaya anda kembali mengharapkan kepada-Nya, ” (Imam Syafi’i). 

Baca Artikle Terkait subhanallah !! Bayi Ini Dilahirkan Tanpa Memiliki Otak, Ajaibnya Ia Tetap Bisa Hidup

Apakah kita sungguh meyakini kalau dialah jodoh kita? Jodoh itu mungkin saja saja rekan kita, atau orang yang barusan kita jumpai di satu tempat, atau seorang yang dulunya kita ikhlaskan. Jodoh itu mungkin orangtua atau wali kita yang mencarikan, atau rekan kita yang menjodohkan. Bagaimana juga, jodoh itu tidak cuma tentang cinta, namun juga mengenai gagasan Allah pada kita. Bukanlah cinta yang selanjutnya bikin kita berjodoh dengan seorang, namun Allah-lah yang menjodohkan. Pastinya, semuanya sudah tercatat dalam Lauful Mahfuzh. Jadi, jangan sampai kita menyukai seorang melebihi cinta kita pada Allah. Cukup cinta dalam diam serta serahkan seutuhnya pada Allah. Sesudah usaha cinta dalam diam ini yang dapat kita kerjakan adalah mengikhlaskan semua kembali pada Allah.


Dalam sistem mengikhlaskan sambil selalu berupaya jadi seseorang muslim/muslimah yang baik, tetaplah berdoalah pada Allah yang tahu rasa cinta yang dirasa. “Ya Allah, ampuni saya lantaran hingga detik ini saya masihlah menaruh satu rasa cinta pada satu diantara hamba-Mu yang jauh disana. Ya Allah, bila memanglah rasa cinta ini membuatku jauh dari-Mu, jadi hilangkanlah. Kumohon pertemukan saya dengan orang yang mencintai-Mu diatas semuanya, yang mencintaiku karena-Mu serta yang kucintai karena-Mu. Tetapi, bila memanglah rasa cinta ini membuatku mendekat kepada-Mu serta dialah yang Kau tentukan sebagai jodohku, jadi pertemukanlah kami di saat yang pas. Di waktu kami sudah siap, pertemukan kami dalam kesucian cinta-Mu. ”

Mencintalah dengan bijak. Tidak butuh sangat mengharapkan pada cinta yang di rasa, cukup cinta dalam diam. Berdoalah pada Yang Maha Kuasa atas semua pilihan terbaik-Nya. Mudah-mudahan kita bakal memperoleh pilihan yang betul-betul paling baik serta jadi pendamping dunia serta akhirat. Wallahualam bisawab.

Baca Artikel Menarik Bukit Hobbit Malang Indonesia yang Tak Pernah Sepi Wisatawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar