Alutsista Buatan Indonesia Yang Diminati Pasukan Militer Negara Lain pada dasarnya memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produksi negara maju sehingga tidak mengherankan jika banyak negara lain yang berminat untuk memilikinya.
Pastinya Anda sudah sering mendengar informasi yang menyebutkan Indonesia mendatangkan Alutsista TNI dari negara tertentu bukan? Tapi pernahkah Anda mendengar informasi yang menjelaskan secara detail tentang produk alutsista buatan Indonesia? Apabila Anda belum pernah mendengarnya, maka Anda perlu menyimak ulasan penting berikut ini yang akan menjelaskan tentang beragam alutsista produksi Indonesia yang banyak diminati oleh pasukan militer negara lain. Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kendaraan dan senjata perang yang cukup diperhitungkan.
Hal tersebut tidak terlepas karena kenyataan bahwa produk senjata tercanggih buatan indonesia memiliki kualitas yang tinggi, namun penawaran harga yang relatif lebih terjangkau. Oleh karena itu, permintaan kendaraan dan senjata perang produksi Indonesia semakin meningkat dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui alutsista apa sajakah yang pernah diproduksi oleh Indonesia, simaklah artikel ini hingga akhir. Berikut Ini adalah Alutsista Buatan Indonesia Yang Diminati Negara Lain yang kami sajikan untuk anda semua.
1. TANK ANOA
Alutsista buatan indonesia terbaru yang pertama produksi asli Indonesia yang paling banyak diminati adalah kendaraan tempur bernama Anoa. Kendaraan tersebut merupakan tank lapis baja yang sangat kuat sehingga memiliki tingkat keamanan tinggi.
Berdasarkan tingkat keamanan yang dimilikinya, tidak mengherankan jika negara lain, seperti, Malaysia, Nepal, dan Brunei Darussalam memiliki ketertarikan yang cukup tinggi untuk memiliki kendaraan tempur tersebut. Selain hal tersebut, masih terdapat sejumlah kelebihan lain yang dimiliki oleh tank Anoa, mulai dari kelengkapan persenjataan yang dimilikinya hingga spesifikasi. Perlu Anda ketahui bahwa terdapat sejumlah persenjataan yang dimiliki oleh tank Anoa, diantaranya yaitu, Pelontar Granat, Senapan Mesin Berat, Remote Weapon System, Senapan Mesin, Pelontar Tabir Asap, dan Meriam.
Pelontar Granat yang digunakan sebagai salah satu persenjataan pada tank Anoa memiliki kaliber 40mm. Sedangkan Senapan Mesin Berat yang terdapat pada kendaraan tempur tersebut memiliki kaliber 7.62 mm dan 12.7 mm. Untuk Remote Weapon System yang digunakan, kaliber senjata tersebut adalah 7.62 mm. Berbagai persenjataan tersebut pada dasarnya diberikan guna memberikan kelengkapan tankagar memenuhi kriteria sebagai kendaraan tempur yang layak. Anda tidak perlu meragukan kualitas sejumlah senjata tersebut karena PT Dirgantara Indonesia selaku produsen sudah menjamin jaminan mutu terbaik.
Kelebihan selanjutnya yang dimiliki oleh kendaraan tempur lapis baja buatan Indonesia tersebut terletak pada bagian spesifikasinya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tank Anoa terbuat dari bahan utama baja yang sangat kuat sehingga mampu menahan serangan musuh yang menggunakan sejumlah senjata tertentu. Hal tersebut sudah dibuktikan dengan uji coba menggunakan peluru Kinetis Armour Piercing. Meski demikian, Anda tidak perlu mengkhawatirkan tingkat kenyamanan pasukan yang mengoperasikan kendaraan tempur tersebut karena bahan baja yang digunakan tidak menyebabkan rasa panas berlebihan.
Berdasarkan tingkat keamanan yang dimilikinya tersebut, tidak mengherankan jika tank Anoa seringkali diletakkan pada garda terdepan dalam formasi pertempuran. Selain itu, bahan lapis baja yang digunakan juga dianggap memberikan jaminan dalam pelaksanaan misi kemanusiaan di wilayah yang rawan konflik. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Anda sering melihat tank Anoa sebagai kendaraan tempur yang digunakan oleh PBB. Perusahaan Indonesia tidak hanya sukses dalam memproduksi tank saja, melainkan terdapat sejumlah jenis kendaraan lain yang juga digunakan sebagai alutsista, seperti contoh, panser.
Perlu Anda ketahui bahwa panser buatan Indonesia cukup banyak diminati oleh negara lain terutama negara yang juga masih berkembang, selain karena faktor kualitas yang dimiliki juga karena penawaran harga yang diberikan. Panser yang merupakan salah satu jenis alutsista produksi Indonesia memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan produk sejenis dari negara maju, namun dari segi harga yang ditawarkan, panser lokal dapat dikatakan memiliki harga yang sangat murah bahkan dapat mencapai setengah harga.
Sebagai contoh, apabila panser yang diproduksi negara maju dijual dengan harga Rp 15 miliar, maka panser produksi Indonesia hanya dijual pada kisaran harga Rp 7,5 miliar. Bagaimana menurut Anda, sangat murah bukan? Selain tank dan panser, Indonesia juga memproduksi alutsista jenis lain, yaitu granat. Persenjataan yang juga terdapat pada tank Anoa tersebut secara khusus diproduksi untuk memenuhi permintaan dari sejumlah negara. Salah satu konsumen tersebut granat produksi Indonesia adalah Malaysia bahkan permintaan setiap tahunnya semakin bertambah.
2. Rudal
Alutsista produksi Indonesia lainnya yang juga cukup banyak diminati oleh pasukan militer negara lain adalah Rudal. Salah satu alasan yang melatarbelakangi banyak negara membeli Rudal produksi Indonesia adalah tingkat kecanggihan yang dimilikinya mampu disejajarkan dengan sejumlah produk Rudal lain. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika negara maju sekalipun juga masuk dalam salah satu pembeli Rudal buatan Indonesia. Meski demikian sampai saat ini masih terus dilakukan perbaikan dalam hal sistem produksi untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Demikianlah sejumlah alutsista buatan Indonesia mulai dari kendaraan tempur hingga persenjataan. Bagaimana cukup beragam bukan? Mulai saat ini kita patut berbangga karena meskipun Indonesia masih berpredikat sebagai negara berkembang namun sudah mampu memproduksi alutsista yang berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar